Jumat, 31 Januari 2014

9 Resolusi Setia Terhadap Resolusi

Sederhananya, resolusi adalah harapan, tujuan, atau hal konkret yang akan kta capai pada tahun yang baru. Ini merupakan komitmen atau janji yang dibuat oleh diri sendiri dan biasanya untuk diri sendiri pada waktu waktu menjelang akhir tahun. Anda mungkin  sudah memiliki sederet resolusi, namun tantangan sebenarnya dari resolusi sebenarnya adalah bagaimana mencapainya. Nyatanya, banyak orang yang terjebak “ tak setia ” pada janji yang dibuatnya sendiri. Nah. Bagaimana agar setia?
1.   Menuliskannya
Umumnya, orang akan lebih setia terhadap resolusinya saat resolusi itu ada dalam bentuk tertulis dan bisa ia lihat setiap hari. Disimpan di pikiran saja tidak akan banyak membantu, akan lebih bijak jika resolusi resolusi tersebut diwujudkan dalam bentuk tulisan atau gambar dan menempatkannya di tempat tempat dimana anda bisa melihatnya setiap hari,seperti meja kerja,pintu lemari es, dan sebagainya.
2.   Mengumumkannya
Tidak perlu ke semua orang, coba sharing-kan apa yang menjadi resolusi anda percaya, entah itu sahabat atau pasangan. Dengan demikian, anda dan mereka bisa saling membantu mengingatkan ketika ada yang mulai kendor dalam upaya meraih resolusi tersebut.
3.   Tidak menunda melakukannya
Salah satu hal yang membuat resolusi tidak tercapai dan “ kembali ” masuk dalam daftar resolusi tahun depan adalah kita menunda untuk melakukannya. Kita merasa masih memiliki banyak waktu sampai akhirnya merasa bahwa sisia waktu yang ada terlalu singkat.
4.   Mencoret yang tercapai
Bersama resolusi yang tidak tercapai, yang dapat anda lihat setiap hari (lihat poin pertama ), sertakan juga resolusi resolusi yang sudah tercapai. Secara tidak langsung, ini akan membantu kita menyadari bahwa kita mampu mencapai beberapa dari resolusi yang sudah kita tetapkan, dan karena itu resolusi yang lain yang belum tercapai juga sangat mungkin untuk dicapai.
5.   Fokus pada tindakan
Menurut para peneliti dari Universitas Yale, salah satu cara setia terhadap resolusi adalah dengan kita focus pada tindakan yang merupakan wujud dari komitmen kita ( makan makanan yang lebih sehat, lebih banyak berolahraga,dsb ) dan tidak terlalu memfokuskan diri pada hasil atau perkembangan yang kita alami. Karena sering kali, hasil atau perkembangan tersebut tidak langsung bisa kita rasakan.
6.   Mengimajinasikan hasilnya
Meski begitu, mengimajinasikan hasil dari resolusi tentu boleh dilakukan, agar kita tahu benar ujung dari setiap proses dan usaha yang kita alami dan lakukan. Alih alih hanya menuliskan resolusi seperti ini, misalnya : “ mencoba program diet sehat selama 3 bulan.” Lebih baik tuliskan seperti ini : “ diet 3 bulan = hidup sehat, obesitas tinggal kenangan.”
7.   Menjadwalkannya
Benar bahwa kita punya waktu setahun penuh untuk berusaha mencapai resolusi resolusi yang sudah kita tetapkan. Namun demikian, lebih baik tetapkan tujuan tujuan jangka pendek. Untuk setiap resolusi , tetapkan kapan seharusnya resolusi resolusi tersebut tercapai. Penjadwalan, entah berdasar skala prioritas atau skala kemudahan, perlu dilakukan.
8.   Mengeksekusinya satu per Satu
Boleh saja kita memiliki sederet resolusi untuk kita capai tahun ini, namun pelaksanaannya hendaknya dilakukan satu per satu. Lebih baik mengerahkan seluruh energy yang kita miliki ke banyak resolusi namun akhirnya tak satu pun tercapai.
9.   Tidak mudah menyerah
Salah satu alasan banyak orang gagal dalam menuntaskan resolusi adalah mereka mudah menyerah. Mereka lupa bahwa perubahan adalah proses. Dan dalam proses ini aka nada waktunya kita mengalami kejautuhan. Kembali pada kebiasaan lama misalnya. Orang yang mudah menyerah mengganggapnya sebagai kegagalan, dan berhenti berusaha. Sebaliknya, orang yang tidak mudah menyerah mengganggapnya hanya sebagai prose salami dalam perubahan. Ia mempelajari kesalahannya dan kembali bangkit.

Janjikan hanya yang dapat anda penuhi. Lalu lakukan lebih daripada yang anda janjikan.”
~ Anonim~

0 komentar:

 
Aalona's Blogger Template by Ipietoon Blogger Template