Hati tidak memilih. Hati dipilih. Karena hati tidak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh.
Apa
kabar senja? Disini aku masih merindukanmu. Disini aku masih menanti
kehadiranmu. Dan disini aku masih ditemani kawanmu. Sebuah gitar dan segelas
coklat hangat. Rasanya bukan hal yang aneh lagi bagiku menikmati suasana
seperti ini. Memegang sebuah gitar dan mulai bersenandung. Nada nada yang
terurai indah dari petikan dawai menambah suasana nyaman di ruangan ini. Namun
kali ini aku merasakan hal yang berbeda. Seseorang berwajah tampan tersenyum
simpul karena melihatku sedang asyik memainkan alat musik yang memang sudah
sangat akrab denganku. Dia duduk tepat di depanku. Memandangiku seolah aku
adalah sebuah lukisan yang sedang dipamerkan dalam sebuah festival lukisan.
Kemudian kembali tersenyum. Dan aku sendiri, ah aku terhanyut dalam pesonanya.
Detik
itu, menit itu, hari itu adalah awal dimana aku mulai mengagumimu dalam diamku.
Entah mulai darimana aku harus menjelaskannya padamu, tapi ini yang sudah
terjadi. Rasa kagum itu masih terpendam sampai sekarang. Aku hanya tak ingin
kau tahu tentang rasaku. Karena jikalau kau sudah tahu tentangku, apa yang akan
kau lakukan? Menjauhiku seperti orang orang yang lain? Atau tetap menjalani
hari seperti biasa walau rasa canggung itu melekat erat dalam dirimu?. Ah, aku
terlalu takut untuk itu. Dalam diamku, bukan berarti aku tak menyayangimu
sepenuhnya. Dalam diamku, bukan berarti aku tak peduli bila ada seseorang
selain aku yang juga sangat menyayangimu. Dalam diamku, aku hanya ingin menjadi
pemuja rahasiamu yang selalu dapat menikmati pesonamu sampai masa lelahku. Dan
dalam diamku, aku masih terngiang ngiang satu pertanyaan, apakah hatiku telah
dipilih olehmu?
Karena
hatiku masih menunggumu untuk memilihku. Tapi jangan paksakan untuk memilihku
jika ada yang memaksamu melakukan hal itu. Dua hati dapat saling memilih dan
dipilih dengan sendirinya. It comes naturally. Tanpa berkata “hatiku telah
memilihmu”, hatimu sudah dipilih olehnya. Bergitu pula sebaliknya. Hati tidak
memilih. Hati dipilih. Karena hati tidak perlu memilih, ia selalu tahu kemana
harus berlabuh. Dan aku tetap mengagumimu dari jauh dalam diamku.
0 komentar:
Posting Komentar