Rabu, 18 Februari 2015

Mengagumimu Dalam Diamku

Hati tidak memilih. Hati dipilih. Karena hati tidak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh.
Apa kabar senja? Disini aku masih merindukanmu. Disini aku masih menanti kehadiranmu. Dan disini aku masih ditemani kawanmu. Sebuah gitar dan segelas coklat hangat. Rasanya bukan hal yang aneh lagi bagiku menikmati suasana seperti ini. Memegang sebuah gitar dan mulai bersenandung. Nada nada yang terurai indah dari petikan dawai menambah suasana nyaman di ruangan ini. Namun kali ini aku merasakan hal yang berbeda. Seseorang berwajah tampan tersenyum simpul karena melihatku sedang asyik memainkan alat musik yang memang sudah sangat akrab denganku. Dia duduk tepat di depanku. Memandangiku seolah aku adalah sebuah lukisan yang sedang dipamerkan dalam sebuah festival lukisan. Kemudian kembali tersenyum. Dan aku sendiri, ah aku terhanyut dalam pesonanya.
Detik itu, menit itu, hari itu adalah awal dimana aku mulai mengagumimu dalam diamku. Entah mulai darimana aku harus menjelaskannya padamu, tapi ini yang sudah terjadi. Rasa kagum itu masih terpendam sampai sekarang. Aku hanya tak ingin kau tahu tentang rasaku. Karena jikalau kau sudah tahu tentangku, apa yang akan kau lakukan? Menjauhiku seperti orang orang yang lain? Atau tetap menjalani hari seperti biasa walau rasa canggung itu melekat erat dalam dirimu?. Ah, aku terlalu takut untuk itu. Dalam diamku, bukan berarti aku tak menyayangimu sepenuhnya. Dalam diamku, bukan berarti aku tak peduli bila ada seseorang selain aku yang juga sangat menyayangimu. Dalam diamku, aku hanya ingin menjadi pemuja rahasiamu yang selalu dapat menikmati pesonamu sampai masa lelahku. Dan dalam diamku, aku masih terngiang ngiang satu pertanyaan, apakah hatiku telah dipilih olehmu?

Karena hatiku masih menunggumu untuk memilihku. Tapi jangan paksakan untuk memilihku jika ada yang memaksamu melakukan hal itu. Dua hati dapat saling memilih dan dipilih dengan sendirinya. It comes naturally. Tanpa berkata “hatiku telah memilihmu”, hatimu sudah dipilih olehnya. Bergitu pula sebaliknya. Hati tidak memilih. Hati dipilih. Karena hati tidak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh. Dan aku tetap mengagumimu dari jauh dalam diamku.

0 komentar:

 
Aalona's Blogger Template by Ipietoon Blogger Template