Jumat, 09 Mei 2014

Karena Senyuman





Ini kisahku,  kisah yang terkadang teramat sulit untuk kuceritakan..
Aku Renata,biasa dipanggil Rere, anak kelas dua SMA favorit di Jakarta. Terlahir dalam keluarga yang sederhana. Anak dengan rambut hitam dan bergelombang, berkulit hitam, tinggiku pun bisa dibilang tinggi tapi bisa juga dibilang pendek. Aku tak cantik, tak kaya, tak pandai dalam bidang olahraga, dan aku terkadang iri pada teman temanku yang punya orang tua yang kaya raya…
Entahlah, tapi ini yang kurasakan.. selalu dibanding bandingkan dengan temanku yang lain, dimarahi setiap aku melakukan satu kesalahan, hidup dalam berbagai peraturan yang terkadang membuatku merasa tertekan. Seakan hidup dalam belenggu penjara. Ya tapi inilah hidup..
Beruntung aku mempunyai sahabat yang slalu menyemangatiku..dia Fransisco, cowok terganteng  di sekolah, tajir, ramah,tinggi, pintar dalam berbagai hal terutama hal music, dia jagonya.. ya, bisa dibilang banyak cewek ngantri buat jadi pacarnya, tapi sayang dia masih jomblo sampe sekarang. Entah kenapa ketika ditanya kenapa dia masih jomblo sampe sekarang dia slalu diam seribu bahasa. Ya , walau kadang dia suka jail tapi aku….
“WOYYY..!!! ngelamun aja,entar kesambet loh,” teriak Frans membuyarkan lamunanku.
“ih, apaan sih, kaget gue bisa bisa gue jantungan nih, jail banget sih,”
“hehe,iya deh mangap, senyum dong entar mataharinya nangis trus gak mau muncul gara gara gak liat senyum kamu, “ katanya merayu.
“ah, apaan sih Frans udah deh, gue udah kebal sama gombalan gitu. Nih nih senyumnya,” kataku sambil tersenyum melihat Frans.
Dia hanya tersenyum lebar, menatapku tajam seakan ada yang salah ketika aku tersenyum.  Jantungku berdetak sangat kencang. Entah kenapa ini terjadi, aku tak mengerti kenapa ada yang lain ketika aku menatapnya..
“hey, kamu cantik kalo kayak gitu, tapi .. lebih cantik lagi kalo mau traktir gue..” katanya dengan memalingkan wajah ke salah seorang cewek yang tengah duduk di bangku taman sekolah.
“yah, itu sih mau lo, eh, ada Loly  tuh kayaknya tipe lo deh,deketin sana siapa tau bisa nyantol. Ya, itung itung biar gak  forever alone kayak gini..”

%%%

Mulai saat itu, aku berusaha mencarikannya seorang cewek yang tepat untuknya. Mulai dari telpon teman sana sini untuk diajak  kencan si Frans sampe tukang parkir cewek tua depan sekolah diajak kencan juga. Tapi semua gagal, dia tetap jomblo. Dan aku sendiri sudah punya pacar.
“ Frans, udah semua cewek  temen gue udah lo kencanin,masak gak ada yang nyantol satu pun? usaha gue gagal dong.. gue sampe bingung sama jalan pikiran lo, lo tajir, lo tinggi, lo ganteng, lo taat sama Tuhan, apa lagi yang belum perfect,hah???!!!” bentakku.
“ udah bicaranya, udah selesai marah marahnya?? Gue muak Re !!!, gue gak mau lo jodohin gue punya pilihan sendiri, gue udah suka sama seseorang tapi sayang orang itu gak pernah tau yang namanya peka !!!”
“ kalo lo punya pilihan seharusnya lo…”
“STOPPPP, dia udah punya yang lain Re, gue gak mau ganggu hubungannya. Mendingan lo pergi dari sini sekarang.Gue mau sendiri.” Bentak Frans  untuk yang pertama kalinya aku lihat..
Sakit.. ya amat sakit untuk dirasakan. Kenapa? Apa aku salah bila aku ingin membantu temanku sendiri??? Kenapa? Kenapa aku selalu salah dimata semua orang???!!! Tanpa terasa air mata tlah menhiasi sudut sudut gelap mataku..

%%%

Saat di sekolah..
Semua berubah, yang dulunya ketika aku duduk sendiri selalu ada Frans yang selalu membuat gombalan yang kadang membuatku tertawa lebar. Kini semua terbalik seratus delapan puluh derajat. Frans berubah cuek, ketika melihatku pun ia memalingkan wajahnya. Dan sekarang dia dekat dengan Loly. Aku turut senang ketika mengetahui mereka dekat mungkin sebentar lagi  Frans akan melepas status jomblonya.Tapi kenapa sebagian hatiku terasa amat sakit ketika melihat Frans dengan Loly? Apa aku…
Seminggu setelah itu,..
Aku putus dengan pacarku. Entah , hanya ada sakit disini.. dalam hati ini..ditinggal Frans, diputus pacar.. argghhhhh, kenapa rasanya hidupku penuh dengan cobaan yang berat????!!!!  Hanya lewat tetesan air mata aku meluapkan keluh kesahku. Karna aku.. aku tak pernah bisa meluapkan lewat apapun kecuali dengan air mata ini.
“ini, buat kamu..” kata seorang cowok dibelakangku sambil menyerahkan sekotak tissue.
“ Franss, itu elo kan?? Frans gue kangen elo, elo yang selalu ada buat gue, gue gak mau kehilangan lo sama kayak gue kehilangan pacar gue, gue gak mau kehilangan lo untuk kedua kalinya Frans…” kataku sambil memeluk erat Frans. Dan seketika itu juga, tangis gue tumpah dipelukan itu..
“hey, lo pikir gue gak capek apa bersikap cuek  sama lo. Gue … gue  juga kangen lo..udah nih ada tissue dilap dulu tuh gak enak kan diliatin orang. Lagi pula nanti baju gue juga basah lagi gara gara lo”
“ihh, Frans apaan sih, thanks ya,eh, lo jadian ya ma Loly?? Ciiiyyyee..”
“lohh lohh.. suasana lagi kayak gini masih aja mikirin cewek, ckckck.. gue gak ada hubungan apa apa kog ma dia. Lagi pula gue masih ngincar cewek gak peka itu, eh bentar deh, lo cemburu yaa?? Hayooo??? ketahuan deh, haha” ucapnya sambil menunjukku.
“ haha, ya enggak lah, masak gue cemburu sama lo it’s impossible,”
Jawabanku sejenak membuat suasana hening. Dia menatapku tajam dan lebih tajam dari biasanya.. entah tapi kali ini kayaknya emang beneran salah omong..sekitar 30 menit tidak ada satupun diantara aku dan dia yang mengeluarkan sepatah kata. Tak lama kemudian, frans memegang tanganku..
“Re, besok gue mau pindah ke China..  gue harus ikut ayah gue disana, maaf Ree gue baru bilang sekarang..dan gue tau mungkin gue gak akan kembali kesini lagi karna gue mau menetap disana..maafin gue ya Rere, lo orang yang paling mengerti gue..besok gue berangkat jam 7,” kata Frans perlahan.
Kata kata itu..
Aku hanya bisa menghela napas panjang, mataku tampak berkaca kaca.. tak ada sepatah dua patah kata yang dapat terurai dari mulutku. Rasanya seperti ditutup dengan selotip besar dan tebal sehingga tak bisa bicara..
Melihat hal itu, Frans tersenyum. Tersenyum yang lebih lebar dari biasanya.. senyum yang lebih tampak manis dari biasanya, aura tampan yang membuatku terlena..hilang seketika..

%%%

Esoknya pukul 06.55….
“ biarlah biarlah hariku dan harimu terbelenggu satu oleh ucapan manismu…”
Dering sms terdengar keras pagi itu.. tapi aku masih tertidur pulas. Entah kenapa rasanya mata ini tak enak untuk melihat karna bengkak gara gara nangis semalam suntuk..dering itu terdengar 3 kali dan aku belum bangun juga..
Sampai pukul 08.00 aku terbangun dengan mata yang sudah mendingan..terlihat 3 sms dari Frans..kubaca sms pertamanya..
“ Rere, selamat pagi temanku yang cantik..pasti kamu baru bangun kan? Ya, setidaknya aku mau ngucapin slamat tinggal walau gak bisa bicara langsung lewat telepon karna takut ganggu si cantik yang lagi tidur, byee :D “
Aku pun membalas sms itu,..
“haha,iya baru bangun nih, bye ganteng..gak bakalan kangen kog paling rindu sama gombalanmu itu..haha, byee ganteng atu atu yak :D”
Aku pun keluar kamar dan menuju ruang keluarga . disitu ada mama yang sedang nonton berita. Aku pun duduk sambil ikut melihat tv. Dan secara tiba tiba…
“ Pemirsa setia. Baru saja ada kabar tentang jatuhnya pesawat penerbangan Indonesia – China pada pukul 07.30. pesawat itu terjatuh di laut China sampai sekarang masih dilakukan pencarian.sekian sekilas info hari ini. Salam Redaksi”
Aku terperanjak dari sofa yang aku duduki..segera kulihat 2 sms Frans terakhir..

Re, mungkin ini pesen terakhir gue sama lo, lo harus jadi cewek yang kuat karna gue sekarang udah gak bisa ngelindungin lo kayak dulu lagi. Lo harus banyakin senyum. Karna senyum lo hari hari orang lain bisa berubah jadi berwarna, dan waktu lo senyum lo cantik..canttiiiikk banget kayak bidadari, gue gak lagi gombalin lo, gue serius..dan gue mau ngomong satu hal sama lo..”


Air  mataku kembali membanjiri pipiku..entah, apa aku masih kuat untuk membaca sms terakhir Frans?? Atau aku tak membaca dan membiarkan rasa penasaranku ini menggantung begitu saja?? Kubuka perlahan dan isinya..

“ Rere, sorry dulu gak berani ngungkapin ini sama lo. Karena setiap rayuan gue lo slalu anggap becandaan. Tapi  jujur gue akuin itu gak becanda dan itu serius. Rere..Renata, gue suka sama lo, gue sayang sama lo, dari awal gue ketemu sama lo,, Re, I love you..”


Air mataku buyar ketika kata kata itu aku baca..air mata ini bukan lagi air mata biasa.. air mata ini turun dengan derasnya seperti hujan dengan angin dan petir yang selalu menyambar disetiap titik sudutnya…
“Frans..kenapa?? kenapa lo baru ngomong sekarang..gue juga suka sama lo !!! gue sayang sama lo !!! gue suka gombalan lo, senyum lo, semua yang ada pada lo !!! tapi kenapa Frans, lo pergi secepat ini???!!!! Tanpa pernah jadian…kenapaaaa????!!!”

%%%

Setelah kejadian itu,
Aku bertemu dengan cowok yang bisa dibilang sifatnya hampir mirip dengan Frans, namanya Reval.. tapi Frans tetap sahabatku yang takkan pernah terganti posisinya di relung hatiku..
Dan aku lebih sering melihat ke atas. Melihat Frans di langit langit malam yang bertabur bintang. Berharap Frans adalah salah satu dari bintang itu..
            Aku mengerti..mengerti kalau aku harus menjadi Renata yang selalu murah senyum lebih dari biasanya, lebih kuat dari biasanya, lebih tegar dari biasanya.. karna aku tau Frans akan sangat senang. Ketika dia tau sahabatnya ini berubah menjadi gadis yang banyak disukai orang  karena dia..tetap sahabat karibku…
Dan jika aku diberi kesempatan untuk memohon dan doa itu terkabul. Aku ingin berkata, aku mau memilki sahabat seperti Frans  sekali lagi…
 
Aalona's Blogger Template by Ipietoon Blogger Template