Ini kisahku, kisah yang terkadang teramat sulit untuk
kuceritakan..
Aku Renata,biasa
dipanggil Rere, anak kelas dua SMA favorit di Jakarta. Terlahir dalam keluarga
yang sederhana. Anak dengan rambut hitam dan bergelombang, berkulit hitam,
tinggiku pun bisa dibilang tinggi tapi bisa juga dibilang pendek. Aku tak
cantik, tak kaya, tak pandai dalam bidang olahraga, dan aku terkadang iri pada
teman temanku yang punya orang tua yang kaya raya…
Entahlah, tapi ini
yang kurasakan.. selalu dibanding bandingkan dengan temanku yang lain, dimarahi
setiap aku melakukan satu kesalahan, hidup dalam berbagai peraturan yang
terkadang membuatku merasa tertekan. Seakan hidup dalam belenggu penjara. Ya
tapi inilah hidup..
Beruntung aku
mempunyai sahabat yang slalu menyemangatiku..dia Fransisco, cowok
terganteng di sekolah, tajir, ramah,tinggi,
pintar dalam berbagai hal terutama hal music, dia jagonya.. ya, bisa dibilang
banyak cewek ngantri buat jadi pacarnya, tapi sayang dia masih jomblo sampe
sekarang. Entah kenapa ketika ditanya kenapa dia masih jomblo sampe sekarang
dia slalu diam seribu bahasa. Ya , walau kadang dia suka jail tapi aku….
“WOYYY..!!!
ngelamun aja,entar kesambet loh,” teriak Frans membuyarkan lamunanku.
“ih, apaan sih,
kaget gue bisa bisa gue jantungan nih, jail banget sih,”
“hehe,iya deh
mangap, senyum dong entar mataharinya nangis trus gak mau muncul gara gara gak
liat senyum kamu, “ katanya merayu.
“ah, apaan sih
Frans udah deh, gue udah kebal sama gombalan gitu. Nih nih senyumnya,” kataku
sambil tersenyum melihat Frans.
Dia hanya tersenyum
lebar, menatapku tajam seakan ada yang salah ketika aku tersenyum. Jantungku berdetak sangat kencang. Entah
kenapa ini terjadi, aku tak mengerti kenapa ada yang lain ketika aku
menatapnya..
“hey, kamu cantik
kalo kayak gitu, tapi .. lebih cantik lagi kalo mau traktir gue..” katanya
dengan memalingkan wajah ke salah seorang cewek yang tengah duduk di bangku
taman sekolah.
“yah, itu sih mau
lo, eh, ada Loly tuh kayaknya tipe lo
deh,deketin sana siapa tau bisa nyantol. Ya, itung itung biar gak forever alone kayak gini..”
%%%
Mulai saat itu, aku
berusaha mencarikannya seorang cewek yang tepat untuknya. Mulai dari telpon
teman sana sini untuk diajak kencan si
Frans sampe tukang parkir cewek tua depan sekolah diajak kencan juga. Tapi
semua gagal, dia tetap jomblo. Dan aku sendiri sudah punya pacar.
“ Frans, udah semua
cewek temen gue udah lo kencanin,masak
gak ada yang nyantol satu pun? usaha gue gagal dong.. gue sampe bingung sama
jalan pikiran lo, lo tajir, lo tinggi, lo ganteng, lo taat sama Tuhan, apa lagi
yang belum perfect,hah???!!!” bentakku.
“ udah bicaranya,
udah selesai marah marahnya?? Gue muak Re !!!, gue gak mau lo jodohin gue punya
pilihan sendiri, gue udah suka sama seseorang tapi sayang orang itu gak pernah
tau yang namanya peka !!!”
“ kalo lo punya
pilihan seharusnya lo…”
“STOPPPP,
dia udah punya yang lain Re, gue gak mau ganggu hubungannya. Mendingan lo pergi
dari sini sekarang.Gue mau sendiri.” Bentak Frans untuk yang pertama kalinya aku lihat..
Sakit.. ya amat
sakit untuk dirasakan. Kenapa? Apa aku salah bila aku ingin membantu temanku
sendiri??? Kenapa? Kenapa aku selalu salah dimata semua orang???!!! Tanpa
terasa air mata tlah menhiasi sudut sudut gelap mataku..
%%%
Saat di sekolah..
Semua berubah, yang
dulunya ketika aku duduk sendiri selalu ada Frans yang selalu membuat gombalan
yang kadang membuatku tertawa lebar. Kini semua terbalik seratus delapan puluh
derajat. Frans berubah cuek, ketika melihatku pun ia memalingkan wajahnya. Dan
sekarang dia dekat dengan Loly. Aku turut senang ketika mengetahui mereka dekat
mungkin sebentar lagi Frans akan melepas
status jomblonya.Tapi kenapa sebagian hatiku terasa amat sakit ketika melihat
Frans dengan Loly? Apa aku…
Seminggu setelah
itu,..
Aku putus dengan
pacarku. Entah , hanya ada sakit disini.. dalam hati ini..ditinggal Frans,
diputus pacar.. argghhhhh, kenapa rasanya hidupku penuh dengan cobaan yang
berat????!!!! Hanya lewat tetesan air
mata aku meluapkan keluh kesahku. Karna aku.. aku tak pernah bisa meluapkan
lewat apapun kecuali dengan air mata ini.
“ini, buat kamu..”
kata seorang cowok dibelakangku sambil menyerahkan sekotak tissue.
“ Franss, itu elo
kan?? Frans gue kangen elo, elo yang selalu ada buat gue, gue gak mau
kehilangan lo sama kayak gue kehilangan pacar gue, gue gak mau kehilangan lo
untuk kedua kalinya Frans…” kataku sambil memeluk erat Frans. Dan seketika itu
juga, tangis gue tumpah dipelukan itu..
“hey, lo pikir gue
gak capek apa bersikap cuek sama lo. Gue
… gue juga kangen lo..udah nih ada
tissue dilap dulu tuh gak enak kan diliatin orang. Lagi pula nanti baju gue
juga basah lagi gara gara lo”
“ihh, Frans apaan
sih, thanks ya,eh, lo jadian ya ma Loly?? Ciiiyyyee..”
“lohh lohh..
suasana lagi kayak gini masih aja mikirin cewek, ckckck.. gue gak ada hubungan
apa apa kog ma dia. Lagi pula gue masih ngincar cewek gak peka itu, eh bentar
deh, lo cemburu yaa?? Hayooo??? ketahuan deh, haha” ucapnya sambil menunjukku.
“ haha, ya enggak
lah, masak gue cemburu sama lo it’s impossible,”
Jawabanku sejenak
membuat suasana hening. Dia menatapku tajam dan lebih tajam dari biasanya..
entah tapi kali ini kayaknya emang beneran salah omong..sekitar 30 menit tidak
ada satupun diantara aku dan dia yang mengeluarkan sepatah kata. Tak lama
kemudian, frans memegang tanganku..
“Re, besok gue mau
pindah ke China.. gue harus ikut ayah
gue disana, maaf Ree gue baru bilang sekarang..dan gue tau mungkin gue gak akan
kembali kesini lagi karna gue mau menetap disana..maafin gue ya Rere, lo orang
yang paling mengerti gue..besok gue berangkat jam 7,” kata Frans perlahan.
Kata kata itu..
Aku hanya bisa
menghela napas panjang, mataku tampak berkaca kaca.. tak ada sepatah dua patah
kata yang dapat terurai dari mulutku. Rasanya seperti ditutup dengan selotip besar
dan tebal sehingga tak bisa bicara..
Melihat hal itu,
Frans tersenyum. Tersenyum yang lebih lebar dari biasanya.. senyum yang lebih
tampak manis dari biasanya, aura tampan yang membuatku terlena..hilang
seketika..
%%%
Esoknya pukul
06.55….
“ biarlah biarlah hariku dan harimu terbelenggu
satu oleh ucapan manismu…”
Dering sms
terdengar keras pagi itu.. tapi aku masih tertidur pulas. Entah kenapa rasanya
mata ini tak enak untuk melihat karna bengkak gara gara nangis semalam
suntuk..dering itu terdengar 3 kali dan aku belum bangun juga..
Sampai pukul 08.00
aku terbangun dengan mata yang sudah mendingan..terlihat 3 sms dari
Frans..kubaca sms pertamanya..
“ Rere, selamat
pagi temanku yang cantik..pasti kamu baru bangun kan? Ya, setidaknya aku mau
ngucapin slamat tinggal walau gak bisa bicara langsung lewat telepon karna
takut ganggu si cantik yang lagi tidur, byee :D “
Aku pun membalas
sms itu,..
“haha,iya baru
bangun nih, bye ganteng..gak bakalan kangen kog paling rindu sama gombalanmu
itu..haha, byee ganteng atu atu yak :D”
Aku pun keluar
kamar dan menuju ruang keluarga . disitu ada mama yang sedang nonton berita.
Aku pun duduk sambil ikut melihat tv. Dan secara tiba tiba…
“ Pemirsa setia.
Baru saja ada kabar tentang jatuhnya pesawat penerbangan Indonesia – China pada
pukul 07.30. pesawat itu terjatuh di laut China sampai sekarang masih dilakukan
pencarian.sekian sekilas info hari ini. Salam Redaksi”
Aku terperanjak
dari sofa yang aku duduki..segera kulihat 2 sms Frans terakhir..
“ Re, mungkin ini
pesen terakhir gue sama lo, lo harus jadi cewek yang kuat karna gue sekarang
udah gak bisa ngelindungin lo kayak dulu lagi. Lo harus banyakin senyum. Karna
senyum lo hari hari orang lain bisa berubah jadi berwarna, dan waktu lo senyum
lo cantik..canttiiiikk banget kayak bidadari, gue gak lagi gombalin lo, gue
serius..dan gue mau ngomong satu hal sama lo..”
Air mataku kembali membanjiri pipiku..entah, apa
aku masih kuat untuk membaca sms terakhir Frans?? Atau aku tak membaca dan
membiarkan rasa penasaranku ini menggantung begitu saja?? Kubuka perlahan dan
isinya..
“ Rere, sorry dulu
gak berani ngungkapin ini sama lo. Karena setiap rayuan gue lo slalu anggap
becandaan. Tapi jujur gue akuin itu gak
becanda dan itu serius. Rere..Renata, gue suka sama lo, gue sayang sama lo,
dari awal gue ketemu sama lo,, Re, I love you..”
Air mataku buyar
ketika kata kata itu aku baca..air mata ini bukan lagi air mata biasa.. air
mata ini turun dengan derasnya seperti hujan dengan angin dan petir yang selalu
menyambar disetiap titik sudutnya…
“Frans..kenapa??
kenapa lo baru ngomong sekarang..gue juga suka sama lo !!! gue sayang sama lo
!!! gue suka gombalan lo, senyum lo, semua yang ada pada lo !!! tapi kenapa
Frans, lo pergi secepat ini???!!!! Tanpa pernah jadian…kenapaaaa????!!!”
%%%
Setelah kejadian
itu,
Aku bertemu dengan
cowok yang bisa dibilang sifatnya hampir mirip dengan Frans, namanya Reval..
tapi Frans tetap sahabatku yang takkan pernah terganti posisinya di relung
hatiku..
Dan aku lebih
sering melihat ke atas. Melihat Frans di langit langit malam yang bertabur
bintang. Berharap Frans adalah salah satu dari bintang itu..
Aku mengerti..mengerti kalau aku
harus menjadi Renata yang selalu murah senyum lebih dari biasanya, lebih kuat
dari biasanya, lebih tegar dari biasanya.. karna aku tau Frans akan sangat
senang. Ketika dia tau sahabatnya ini berubah menjadi gadis yang banyak disukai
orang karena dia..tetap sahabat karibku…
Dan jika aku diberi
kesempatan untuk memohon dan doa itu terkabul. Aku ingin berkata, aku mau
memilki sahabat seperti Frans sekali
lagi…