Jumat, 17 Oktober 2014

Rindu


" I want you to miss me, like I'm missing you.."
Bukankah hal yang bodoh bila merindukan seseorang yang belum tentu merindukan kita juga? dan bukankah hal yang tak wajar bila hanya merindukan tawanya? bukankah biasanya yang  dirindukan adalah keberadaannya untuk kita?tapi kenapa? kenapa hal yang berbeda terjadi padaku?
Aku merindu. Ya, aku memang rindu, tapi aku tak rindu wajahnya, keberadaannya, aku hanya rindu satu hal. Aku rindu suaranya.
Suara yang selalu menghiasi malam indahku. suara yang selalu menenangkan hati, suara yang selalu memberi semangat untuk selalu berjuang, suara yang selalu menyanyikan lagu dengan nadanya yang indah. Suara yang selalu membuatku mengerti.
Mengerti tentang kehidupan, mengerti tentang usaha dan doa, mengerti tentang suatu keikhlasan hati, mengerti betapa indahnya dikasihi dan mengasihi.
Ini aku.Di sini.
Masih menatap bintang yang sama. Bintang yang pertama kali mempertemukanku dengannya. Bintang yang slalu hadir saat aku sendiri.
Rasanya aneh bila bintang itu tak berada ditempatnya.Sama sepertiku, rasanya tak wajar bila aku tak merindukan sesosok malaikat yang baik adanya.
Aku tahu. Dia tak mungkin merindukanku seperti aku merindukannya.
Mungkin berhari-hari, bertahun-tahun, tak cukup bila hanya merindunya. Mungkin suatu saat nanti, disaat yang tepat nanti. Di mana semua keinginan telah tercapai. Dia akan kembali. Kembali untuk menceritakan semua. Semua yang dapat menyembuhkan rasa rinduku.
Aku di sini, dan tetap di sini untuk merindu dan menunggunya.

0 komentar:

 
Aalona's Blogger Template by Ipietoon Blogger Template